h1

Menurut Salafi: Merayakan Hari Khitan Anak Gadis Kita Boleh Hukumnya, tapi Merayakan Hari Maulid Nabi Saw. Bid’ah!!

Juli 9, 2010

Satu Lagi keanehan fatwa para ulama Salafi-Wahhabi!

Kaum Wahhabi Salafi selalu mengklaim sebagai penyelamat agama daari praktik-praktik bid’ah yang tidak pernah diajarkan Nabi saw…..

Menampakkan kegembiraan dengan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. adalah Bid’ah…!  Haram hukumnya..! Bahkan bisa jadi dihukumi musyrik karenanya!!! Mengapa? Kerana Nabi saw. tidak mencontohkannya !

Anda boleh mengajukan seribu satu bukti bahwa praktik itu tidak termasuk kategori Bid’ah! Tetapi, jangan heran jika kaum Wahhabi-Salafi menolaknya mentah-mentah!!

Tapi anehnya, merayakan hari khitan gadis Wahhabi-Salafi boleh hukumnya… tidak bid’ah!!! Anehkan?!
Pasti Anda terheran-heran akan keganjilan fatwa Wahhabi-Salafi itu! Namun demikian kenyataannya… mazhab mereka selalu ditegakkan di atas keganjilan dan penyimpangan!

Untuk lebih jelasnya perhatikan kutipan di bawah ini:

Baca entri selengkapnya »

h1

Syekh Muhammad Bin Abdil Wahab Tidak Mencintai Nabi

Juli 4, 2010

Di dunia ini ada sebuah fenomena yang menarik. Berawal dari dakwah yang di ajarkan syekh Muhammad bin abdul wahab sang pendiri mazhab wahabi. Dia lahir pada tahun 1111 H dan mati 1206 H.

Dalam ajarannya dia menyatakan bahwa tujuannya adalah memurnikan tauhid hanya untuk Allah SWT, memerangi syirik dan berhala-berhala selain Allah SWT. Akan tetapi realita sepak terjang ajarannya tidak mencerminkan sedikit pun dasar yang ia nyatakan. Adapun dasar ajaran yang sebenarnya adalah merobek-robek kesatuan umat islam, menyebarkan fitnah dan mengobarkan peperangan di antara sesama. Dalam ajarannya yang ia katakan di atas itu semua adalah slogan-slogan demi merayu kaum awam yang lugu dan kosong dari pemahaman islam. Karena itu adalah slogan yang sangat menawan dan memikat. Sementara itu mereka tidak memahami bahwa slogan itu hanya sekedar kedok demi merealisasikan tujuan awal yang disembunyikan oleh syekh Muhammad.

Syekh Muhammad juga sering menyesatkan kaum yang tidak mengikutinya. Dia mengatakan bahwa “ Barang siapa yang tidak mengikutiku dan ajaranku, maka ia bukan seorang muslim.” Ia melarang berziarah kubur, bahkan ke kuburan Nabi. Ia melarang adanya renovasi di kuburan, ia mengatakan juga bahwa seorang yang mati, maka ia adalah bangkai dan wajib di buang dan tidak perlu di ziarahi. Karena dia adalah bangkai. Dan juga ia melarang ziarah kubur karena itu adalah perbuatan syirik. Dan yang lebih ekstrim lagi adalah dia mengatakan :

” عصاي خير من محمد, فانها تنفع ومحمد لا ينفع

(لماذا اخترت مذهب الشيعةhalaman 15 🙂

Artinya : “ tongkatku lebih mulia dari pada Muhammad, sesungguhnya tongkatku bermanfaat dan Muhammad tidak bermanfaat.” Baca entri selengkapnya »

h1

Kita Semua Kafir Kecuali Mereka

Juli 4, 2010


“kalian semua kafir kecuali saya” kata ini memiliki dua sisi, sisi buruk dan baik. Akan menjadi baik ketika kata itu emang benar dan pastas diucapkan. Dan yang benar emang ada satu bukan banyak. Lalu kata itu akan menjadi buruk apabila kata itu salah dan batil. Hanya kata egois yang tepat untuk orang yang menganggap semuanya salah kecuali dia sendiri ketika dia mengatakannya dalam keadaan salah. Dan sekarang ada seseorang yang bernama IBNU ABDIL WAHHAB yang mengatakan kata tersebut. Dia mengkafirkan semua orang yang tak sejalan dengannya. Yang saya kaji dari beberapa buku, terutama buku yang dikarang abu salafy.Bahwa ……..langsung saja dia adalah seseorang yang kadzab alias pendusta, kalau mau lebih tau tengtang masalah ini, silahkan baca karangan buku abu salafy tersebut yang berjudul “MADZHAB WAHABI” .Disana dijelaskan semua kebohongan tentang si IBNU ABDIL WAHHAB. Diantaranya adalah si WAHHAB ini beranggapan tidak ada orang muwahhid alias percaya satu tuhan, kecuali dia(WAHHAB). Dan juga beranggapan tak ada yang tahu makna lailahaillaaha sebelum dia, walaupun itu guru-guru dia, dan kalau ada yang mengaku memahami makna itu,maka itu hanya kebohongan belaka saja. Terlepas dari itu semua karena pembahasan itu sudah dibahas tuntas oleh abu salafy. Maka saya akan membahas dari sisi “mengapa si wahhab ini dapat mengatakan demikian?” maka pastilah dikarenakan syaitan berhasil menjauhkan dirinya dari MUHAMMAD SAWW. Yang karena ulahnya ini banyak ummat sekarang termakan oleh ucapan si wahhab ini, banyak ummat sekarang yang mengkafirkan satu sama lainnya. Perpecahan dimana-mana yang di karenakan mereka yang menghasut kita ummat islam. Sejatinya kita sekarang ini telah di adu domba oleh mereka yang mengaku islam padahal dasar-dasar mereka adalah Amerika.

h1

Di Mata Para Imam Wahabi, Ahlu Sunnah Adalah Aliran Sesat !

Juni 5, 2010

Di Mata Para Imam Wahhâbi, Ahlusunnah Adalah Aliran Sesat!

Kaum Wahhâbiyah -yang berusaha dengan segala cara untuk lari dari nama tersebut dan menamakan diri mereka dengan nama Salafi- mereka mengklaim bahwa hanya mereka semata yang berada di atas petunjuk Allah SWT., sementara kelompok lain selain mereka adalah kelompok dan aliran sesat! Hanya merekalah yang mewaliki al Firqah an Nâijyah (kelompok yang selamat) sementara selain mereka adalah celaka dan calon tetap penghuni neraka jahîm!

Ketika mereka mengumbar lisan mereka menyebut-nyebut Salaf Shaleh mungkin terbesit dalam benak Anda yang mereka maksud adalah para sahabat dan tabi’în atau para ulama Islam gerenasi ketiga misalnya. Akan tetapi anggapan itu akan segera terusir karena Anda akan segera mengetahui bahwa yang mereka maksud adalah “Syeikh Islam” mereka yang bernama Ibnu Taimyah dan Ibnu Qayyim serta kaum mujassimah dan Musyabbihah lainnya! Baca entri selengkapnya »

h1

Ulama Saudi: Yang Mengizinkan ‘Ikhtilat’ Boleh Dibunuh.

Mei 14, 2010


Eramuslim.com – Seorang ulama resmi Saudi senior menyatakan bahwa halal untuk dibunuh yang mengizinkan “Ikhtilat” antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya di lapangan pendidikan maupun pekerjaan. Syaikh Abdul Rahmah Al-Barrak salah seorang ulama Saudi senior dalam pesannya yang disampaikan lewat situsnya, dengan tegas menyatakan bahwa Halal dan boleh dibunuh bagi orang-orang yang mengizinkan percampuran/ikhtilat Baca entri selengkapnya »

h1

Syeikh al Albani as Salafi Menghujat Akidah Menyimpang Kaum Salafi!!

Mei 14, 2010
SUMBER :  http://jakfari.wordpress.com/2010/05/14/syeikh-al-albani-as-salafi-menghujat-akidah-menyimpang-kaum-salafi/#more-975
Di antara yang selalu dikumandangkan para Wahabi-Salafi, khususnya yang baru mengerti agama adalah kecamana brutal mereka atas para peziarah kubur dari kalangan wanita… mereka membawa-bawa hadis yng konon Nabi melaknat para wanita yang berziarah kubur, walaupun itu kubur suaminya, ataun ayahnya atau anaknya.
Ketika para ulama Ahlusunnah dsan Syi’ah memelekkan paea wahabi-Salafi bahwa hadis tidak shahih, mereka menutup telinga mereka, seakan mereka tuli…. Mereka tidak menghiraukan hasil penelitian selain yang ditulis oleh ulama mereka (kendati tidak jaranghanya mencerminkan kananak-kanakan penelitian)!!
Karenanya, di sini saya bermaksud memelekkan dan menyadarkan kaum Salafi-Wahabi dengan hasil pennelitian pakar andalan mereka (walaupun, kami tidak terlalu bangga sdengannya sebab, sering kali terbukti ngelantur dan linglung!!)
Kini Syeikh Nashiruddin al Albani (pakar hadis kebanggaan pemuda dan ustadz-utdaz dadakan Salafi yang kun fayakunu ustadazn).
Syekh al Albani menegaskan bahwa hadis itu dhaif… tapi bukan itu yang penting… Namun bagaimana ia membongkar kegagalan ulama kaum Wahabi-Salafi ketika mereka (dengan kajahilan mereka) mengatakan bahwa hadis itu adalah shahih!! Itu yang dikecam Syeikh al Albani!!
Perhatikan keterangan beliau dii bawah ini.
dalam bukunya Tahdzir as Sajid Min Ittikhadzi al Qubura Masajid/Peringatan bagi orang yang sujud dari menajdikan kuburan sebagai tempat sujud, ia mengatakan:

Terjemah:

Isyarat kepada hadis Ibnu Abbas: “Semoga Allah melaknat para wanita yang berziarah ke kuburan dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai tempat sejud serta memberikan penerangan baginya.” Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan selainnya.

Akan tetapi ia hadis dha’if/lemah, walaupun banyak dari orang-orang Salafi mengoceh dengannya dan menyebutkannya. Kebenaran lebih berhak untuk diucapkan dan diikuti.”

Ibnu Jakfari:

Semoga serruan Albani mendapat perhatian dari para Salafiyun dan mereka segera membuka telinga-telinga mereka. Amin

h1

Mesranya Tentara Saudi Dan Amerika.

Mei 7, 2010

Raja Abdullah, pemimpin Arab Saudi dikenal dekat dengan AS. Bahkan terhadap mantan presiden AS George W. Bush, Raja Abdullah banyak memberikan bantuan secara finansial dan juga keleluasaan dalam menentukan kebijakan militer AS dan Barat di Arab Saudi yang juga berimbas pada kawasan Timur Tengah.

Tidak jauh dengan rajanya, tentara Arab Saudi pun mau tak mau menjadi akrab dengan tentara AS. Ibaratnya, guru kencing berdiri, ya murid pun kencing berlari. Mereka sering mengadakan acara bersama. Mulai latihan perang bersama, sampai acara santai. Berikut foto-foto yang menunjukan betapa “mesranya” hubungan antara tentara AS dan Arab Saudi.

Seorang komandan tentara Saudi menyambut kedatangan para tentara AS.

Para pembesar militer AS tengah menyusun rencana, sementara tentara-tentara Saudi Arabia merubunginya.

“Nih lihat, iPhone terbaru. Di sini  udah ada belum?” Mungkin begitu kata si tentara AS pamer gadget terbarunya. Baca entri selengkapnya »

h1

Tuhan Itu Tidak Di Langit !

Mei 6, 2010

sumber :  http://abusalafy.wordpress.com

Kritik Atas Akidah Ketuhanan ala Wahabi Salafy

Dasar Pemikiran Kaum Wahhâbiyah Salafiyah

Di antara dalil dasar akidah terpenting dalam pandangan kaum Salafiyah Wahhâbiyah tentang keyakinan bahwa Allah bertempat di langit, disamping pemaknaan dangkal dan menyimpang terhadap ayat-ayat Al Qur’an al Karîm adalah sebuah hadis yang dikenal dengan nama hadis Jâriyah (budak wanita).

Kendati teks hadis tersebut sangat bermasalah dan muththarib dalam tataran internalnya, ia juga sangat bertentangan dengan nash-nash lain, baik nash-nash Al Qur’an maupun Sunnah seperti akan Anda saksikan nanti dalam artikel ini.

Untuk lebih jelasnya mari kita baca langsung hadis tersebut dalam riwayat Muslim, sesuai yang termaktub dalam Shahih-nya dengan syarah Imam an Nawawi,5/20.

Imam Muslim dalam afrâd-nya meriwayatkan dari jalur Mu’awiyah ibn al Hakam:

.حدثنا أبو جعفر محمد بن الصباح وأبو بكر بن أبي شيبة وتقاربا في لفظ الحديث قالا:حدثنا إسماعيل بن إبراهيم عن حجاج بن صواف عن يحيى بن أبي كثير عن هلال بن أبي ميمونة عن عطاء بن يسار عن معاوية بن الحكم السلمي قال:بينا أنا أصلى مع رسول الله (ص) إذ عطس رجل من القوم؟ فقلت: يرحمك الله فرماني القوم بأبصارهم! فقلت: واثكل أمياه ما شأنكم تنظرون إلي؟! فجعلوا يضربون بأيديهم على أفخاذهم! فلما رأيتهم يصمتونني لكني سكت، فلما صلى رسول الله (ص) فبأبي هو وأمي ما رأيت معلما قبله ولا بعده أحسن تعليما منه؟ فو الله ما كرهني ولا ضربني ولا شتمني، قال: (إن هذه الصلاة لا يصلح فيها شئ من كلام الناس إنما هو التسبيح والتكبير وقراءة القران ” أو كما قال رسول الله (ص)، قلت: يا رسول الله إني حديث عهد بجاهلية، وقد جاء الله بالاسلام وإن رجالا يأتون الكهان، قال:” فلا تأتهم”.

قال ومنا رجال يتطيرون، قال:” ذلك شئ يجدونه في صدورهم فلا يصدنهم” قال ابن الصباح:فلا يصدنكم.قال:قلت:ومنا رجال يخطون؟ قال:” كان نبي من الانبياء يخط فمن وافق خطه فذاك”.

قال: وكانت لي جارية ترعى غنما لي قبل أحد والجوانية، فاطلعت ذات يوم فإذا الذيب قد ذهب بشاة من غنمها وأنا رجل من بني آدم آسف كما يأسفون، لكني صككتها صكة فاتيت رسول الله (ص)،فعظم ذلك علي،قلت:يا رسول الله أفلا أعتقها؟! قال:”ائتني بها” فأتيته بها؟ فقال لها:”أين الله؟ ” قالت: في السماء . قال: ” من أنا؟” قالت:أنت رسول الله. قال:”أعتقها فإنها مؤمنة “.

“Abu Ja’far ibn Muhammad ibn ash Shabâh dan Abu Bakar ibn Abi Syaibah menyampaikan hadis…. “Aku memiliki seorang budak perempuan yang mengembala kambing-kambingku sebelum Uhud dan Jawaniyah. Pada suatu hari aku saksikan seekor srigala menyambar seekor kambing gembalaannya, karena aku seorang anak Adam (manusia biasa) maka aku menyesalinya seperti mereka juga menyesalinya. Hanya saja aku menempelengnya dengan sekali tempelengan, kemudian aku mendatangi Rasulullah saw., aku menyesali perbuatanku. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apakah perlu aku merdekakan dia?” Beliau bersabda, “Bawa dia kemari!” Maka aku bawa ia menghadap beliau. Beliau bertanya kepadanya, “Di mana Allah?” Ia menjawab, “Di langit.” Siapa aku?, lanjut Nabi. ‘Engkau Rasulullah’, jawabnya. Maka Beliau bersabda, “Merdekakan dia! Sesungguhnya ia seorang mukiminah.”

Setelah ini semua penelusuran dan penelitian di bawah ini mengajak Anda menelaah dan meneliti kualitas hadis andalah kaum Wahhabiyah/Salafiyah Mujassimah dalam menetapkan akidah menyimpang mereka bahwa Allah SWT bersemayam di langit! Baca entri selengkapnya »

h1

Sejarah Berdarah Kaum Wahabi-Salafi atas Kuburan Al-Baqi

Mei 6, 2010

Rabu 8 Syawal 1345 Hijriah bertepatan dengan 21 April 1925 mausoleum (kuburan besar yang amat indah) di Jannatul al-Baqi di Madinah diratakan dengan tanah atas perintah Raja Ibnu Saud.. Di tahun yang sama pula Raja Ibnu Saud yang Wahabi itu menghancurkan makam orang-orang yang disayangi Rasulullah Saw (ibunda, istri, kakek dan keluarganya) di Jannat al-Mualla (Mekah).

Penghancuran situs bersejarah dan mulia itu oleh Keluarga al-Saud yang Wahabi itu terus berlanjut hingga sekarang. Menurut beberapa ulama apa yang terjadi di tanah Arabia itu adalah bentuk nyata konspirasi Yahudi melawan Islam, di bawah kedok Tauhid. Sebenarnya, tujuan utamanya adalah secara sistematis ingin menghapus pusaka dan warisan Islam yang masih tersisa agar Kaum Muslim terputus dari sejarah Islam.

Asal Muasal al-Baqi

Secara harfiah “al-baqi” berarti taman pepohonan. Dikenal juga sebagai “Jannat al-baqi” karena “keramatnya” sejak keluarga dan sahabat Rasulullah dimakamkan di tempat ini.
Sahabat pertama yang dimakamkan di al-Baqi adalah Usman bin Madhoon yang wafat 3 syaban tahun 3 hijiriah. Rasulullah memerintahkan menanam pepohonan di sekitar pusaranya. Rasul juga meletakkan dua buah batu di antara makam sahabatnya itu.

Tahun berikutnya putra Rasulullah Ibrahim wafat saat masih bayi. Dengan derai air mata Rasulullah memakamkan putranya tercinta itu di al-Baqi. Sejak itulah penduduk Madina ikut juga memakamkan sanak saudaranya di al-Baqi. Apalagi setelah mendengar sabda Rasulullah,” Salam sejahtera untukmu wahai orang yang beriman, Jika Allah berkenan , kami akan menyusulmu. Ya Allah, ampunilah ahli kubur al-Baqi’.
Tanah pemakaman al-Baqi perlahan pun diperluas. Tak kurang dari 7000 sahabat Rasulullah dikuburkan di sini. Termasuk juga ahlul baytnya yaitu Imam Hasan bin Ali, Imam Ali bin Husayn, Imam Muhammad Al_Baqir, dan Imam Ja’far al-Sadiq.
Selain itu saudara Rasulullah yang dimakamkan di al-baqi adalah, Bibi Safiyah dan Aatikah. Di al-baqi dimakamkan pula Fatimah binti al-Asad (Ibunda Imam Ali bin Abi Thalib).
Khalifah Usman dimakamkan di luar al-Baqi namun belakangan karena perluasan makam maka ia termasuk di al-Baqi. Imam mazhab sunni yang terkenal Malik bin Anas juga dimakamkan di al-Baqi. Tak pelak al-Baqi adalah tempat amat bersejarah bagi Kaum Muslimin di seluruh jagat raya. Baca entri selengkapnya »
h1

Dari Muhammad bin Abdul Wahab hingga Kerajaan Arab Saudi

Mei 6, 2010

SUMBER :  http://salafyindonesia.wordpress.com

Kerajaan Inggris membantu Wahabisme dengan uang, senjata dan keterampilan, sehingga kekuasaan Ibnu Saud menyebar ke seluruh jazirah Arab yang pada masa itu berada dalam kekhalifahan Usmaniyah dengan tujuan melemahkan khilafah itu. Jadi yang menggembosi kekuasaan daulah dan kekhalifahan Usmani adalah kelompok yang terkenal dengan sebutan Wahaby yang sekarang ini mengaku sebagai kelompok Salafy. Orang bisa membacanya dalam buku Hempher, ‘Confession of a British Spy’.

———————————–

-Dari Muhammad bin Abdul Wahab

hingga Kerajaan Saudi Arabia-

Pada tahun 1800 seluruh Jazirah Arab telah dikuasai. Dan keamiran pun berubah menjadi kerajaan Saudi Arabia. Untuk kesekian kalinya kita dibuat kagum sekaligus benci. Dua sikap psikologis itu beradu. Kita kagum karena lagi-lagi mayoritas muslim dapat menjaga persatuan dalam menghadapi imperialis Inggris yang berusaha menguasai berbagai wilayah-wilayah Arab. Kita juga benci karena lagi-lagi Salafisme (Wahabisme edisi hard cover) memperagakan ‘teologi horor’ dengan mengusung jargon jihad, membajak kata ‘Ahlussunnah wal Jamaah’. Mazhab ‘kaca mata kuda’ –karena tidak melihat dan menganggap kelompok lain- ini didirikan Muhammad bin Abdul Wahab dari keluarga klan Tamim yang menganut mazhab Hanbali. Ia lahir di desa Huraimilah, Najd, yang kini bagian dari Saudi Arabia, tahun 1111 H [1700 M] masehi, dan meninggal di Dar’iyyah pada tahun 1206 H [1792 M.]. Ia sangat terpengaruh oleh tulisan-tulisan seorang ulama besar bermazhab Hanbali bernama Ibnu Taimiyah yang hidup di abad ke 4 M.. Untuk menimba ilmu, ia juga mengembara dan belajar di Makkah, Madinah, Baghdad dan Bashrah [Irak], Damaskus {Syria], Iran, Afghanistan dan India. Di Baghdad ia mengawini seorang wanita kaya. Ia mengajar di Bashrah selama 4 tahun. Ketika pulang ke kampung halamannya ia menulis buku yang kemudian menjadi rujukan kaum pengikutnya, “Kitabut’Tauhid“. Para pengikutnya menamakan diri mereka dengan sebutan kaum Al-Muwahhidun (para pengesa Tuhan). Seakan hanya kelompok itulah yang pengesa Allah secara murni tanpa terpolusi dengan kesyirikan. Sedang kelompok-kelompok lain yang tak sepaham mereka anggap sebagai kelompok pelaku syirik, bid’ah dan khurafat yang sesat. Baca entri selengkapnya »